IBI Bolsel Gelar Pelatihan Helping Babies Breathe

by -45 views

LS,BOLSEL– Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan gelar pelatihan Helping Babies Breathe (HBB).

Kegiatan yang digelar di Queen Resto Sondana, Kecamatan Bolaang Uki, Jumat (15/12/2023) hari ini, diikuti para Bidan se-Bolsel.

Kepala Dinas Kesehatan Bolsel dr.Sadly Mokodongan, saat membuka kegiatan Pelatihan Helping Babies Breathe, memberikan apresiasi kepada Ikatan Bidan Indonesia yang telah berinisiatif menggelar kegiatan ini.

“Apresiasi dan terima kasih kepada Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan yang telah menggelar kegiatan pelatihan ini, dimana ini sangat penting untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia para bidan yang nantinya dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Bolsel,”tutur Sadly Mokodongan.

Sementara itu, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Bd.Selpiana H.Deowali,S.ST,M.Kes dalam laporannya menjelaskan bahwa, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja IBI dan juga salah satu bentuk dukungan organisasi profesi ini terhadap pemerintah daerah Bolsel.

“Kegiatan pelatihan Helping Babies Breathe atau HBB merupakan salah satu rencana program kerja Ikatan Bidan Indonesia Bolsel tahun 2023, dimana ini juga merupakan bagian dari bentuk dukungan IBI terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah ini, melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia para Bidan melalui pelatihan-pelatihan klinis seperti ini,”ujar Ketua IBI Bolsel ini.

Pada kesempatan itu, Ketua IBI Bolsel dalam laporannya menyampaikan terkait sasaran dan tujuan digelarnya pelatihan HBB yang diikuti para Bidan.

“Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan praktek kebidanan dalam menurunkan angka kematian bayi, dan secara khusus pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi bidan dalam penanganan bayi asfiksia, selain itu diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta mampu melakukan penanganan awal pada bayi yang baru lahir dengan asfiksia dalam menit pertama kelahiran (Menit Emas),”jelas Selpiana.

 

Aspriadi Paputungan