LS,BOLSEL- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan gelar Rapat Koordinasi bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Kamis (24/02/2022) hari ini.
Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Badan Kesbangpol Lantai II. DPRD Bolsel, Desa Tabilaa, Kecamatan Bolaang Uki, dibuka resmi Kaban Kesbangpol Bolsel Syukri F. Van Gobel, SP, MM, dan didampingi Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Dr. H. AW. Thalib, M.Si, Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Bolsel Arsad Gobel, SH.
Kaban Kesbangpol Bolsel Syukri F. Van Gobel, SP, MM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan tim DPRD dan Kesbangpol Provinsi Gorontalo di Bolsel, sekaligus menyampaikan gambaran singkat terkait kondisi Kabupaten Bolsel.
“Apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Tim DPRD dan Kesbangpol Provinsi Gorontalo yang telah mempercayakan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sebagai tuan rumah pelaksanaan Rapat Koordinasi kali ini, dimana sedikit gambaran tentang daerah Bolsel sebagai daerah yang sudah berusia 13 tahun ini terdiri dari 81 Desa yang tersebar di 7 Kecamatan, selain itu Kesbangpol Bolsel sebelumnya statusnya sebagai Kantor, kini sudah menjadi Badan yang terdiri dari 3 (tiga) Seksi yakni Seksi Kewaspadaan Daerah dan Politik Dalam Negeri, Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan serta Seksi Ketahanan Eknibudgamas,” ujar Syukri dalam sambutannya saat membuka Rakor tersebut.
Pada kesempatan itu, Kaban Kesangpol Bolsel juga memaparkan tentang situasi terkini di Bolsel.
“Situasi Geopolitik di Bolsel saat ini relatif aman meskipun terkadang terjadi dinamika, namun semua menyadari bahwa semua itu adalah proses demokrasi yang semakin matang di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dengan keterbatasan personil di Kesbangpol yang hanya 7 orang namun dengan upaya dan kerja keras, Alhamdulillah hingga kini semua tetap aman dam terkendali, Kesbangpol juga masih terus mendalami isu pengeboman ikan, selain itu akibat pandemi Covid-19, keadaan ekonomi masyarakat agak terguncang, terkait Investasi bodong juga sempat merebak di Bolsel, terkait peredaran uang palsu beberapa waktu lalu sempat terjadi ketika musim panen cengkih, dan jelang pesta demokrasi 2024 kondisi saat ini memang mulai ada geliat politik, terkait oknum yang diduga melakukan praktek perdukunan dengan menyelipkan ajaran sesat masih menunggu keputusan atau Fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bolsel, Kami juga masih terus mendalami dan mengawasi pergerakan serta kegiatan terkait praktek perdukunan yang diduga menyelipkan ajaran menyimpang tersebut,”jelas Kaban Kesbangpol Bolsel.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo Dr. H. AW. Thalib mengucapkan terima kasih atas penerimaan ini dan giat hari ini sebagai kunjungan persaudaraan sebagai daerah tetangga yang mempunyai kemiripan baik geo politik maupun dari sisi goegrafis yang memiliki banyak persamaan.
“ Terima kasih atas sambutannya, secara formal kami sampaikan bahwa kunjungan atau Koordinasi ini sebenarnya kunjungan keluarga satu rumpun, dimana terkait melalui kesempatan ini kami sharing pendapat terkait pelaksanaan peran Kesbangpol untuk mendukung pelaksanaan pembangunan di Bolsel, Kesbangpol sebagai mata telinga pemda dalam menyokong pembangunan karena banyak persoalan yang berpotensi konflik, selain itu Kesbangpol memiliki jejaring intelijen yang kuat, sehingga hal-hal seperti ini bisa secepatnya terbaca, selanjutnya dari sisi ketahanan ekonomi, kondisi masyarakat saat ini masih terpukul, terjadi penurunan status sosial di masyarakat akibat pandemi Covid-19, tidak sedikit masyarakat yang kehilangan mata pencaharian akibat pandemi, hal ini tidak menutup kemungkinan dapat memicu munculnya kriminalitas, persoalan-persoalan semacam ini perlu dan membutuhkan upaya deteksi dini cegah dini,”ujar Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo ini.
Lanjut diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo terkait pentingnya kewaspadaan dini tindak kriminalitas yang telah terjadi diwilayah Provinsi Gorontalo.
“Kewaspadaan Dini terhadap tindak kriminalitas peredaran uang palsu dan investasi bodong sangat penting, mengingat hal ini sudah terjadi di Provinsi Gorontalo, dan dalam menghadapi tahun politik 2024, bahwa secara geo politis gambaran di Bolsel sudah terlihat, dalam rangka itu kira-kira bagaimana tentang geopolitik secara umum, kondisi geopolitis juga dengan ormas/OKP/i sejauh mana kita jadikan mereka sebagai mitra, dan terakhir terkait isu aliran sesat yang cepat menyebar
Hadir pada giat tersebut Anggota DPRD Provinsi Gorontalo M. Hidayat Bouty, SE, Siti Nurain Sompie, H. Fikram A. Z. Salilama, S.IP, Oktohari Dalanggo, SE, Yuriko Kamaru, SH, Ance Robot, Staf Setwan DPRD Provinsi Gorontalo, Kabid dan Staf Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo, serta para Aparatur Sipil Negara Badan Kesbangpol Bolsel.
Aspriadi Paputungan