LS,BOLSEL- Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) baik Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) harus berikan pelayanan maksimal dan kemudahan kepada pasien.
Hal ini ditegaskan Anggota Komisi III DPRD Bolsel Drs. Sunardi Kadullah, ketika menanggapi berita sebelumnya di Media Online Lintas Selatan News, terkait tidak adanya SOP atau alur pelayanan pasien yang dipajang dilokasi RSUD BOlsel dan menjadi keluhan keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Bolsel, Senin (15/11/2021) hari ini.
“SOP atau alur pelayanan diseluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus gunakan media sosialisasinya, agar masyarakat atau keluarga pasien bisa tahu dan paham mekanismenya, ini penting karena selain bisa dilonsumsi publik, ini juga menjadi pedoman atau acuan bagi pihak RSUD atau Fasyankes lainnya untuk melaksanakan tugas, fungsi dan penilaian kinerja, apalagi Rumah Sakit sebagai salah satu lembaga yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik, intinya pelayanan kepada pasien harus jadi prioritas utama, tenaga medis dan staf harus fleksibel dalam menjalankan regulasi, jangan terkesan kaku dengan aturan,”tegas Kadullah.
Dikatakannya juga bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan sudah menganggarkan jaminan perlindungan kesehatan kepada masyarakat melalui BPJS, maka diharapkan masyarakat atau pasien yang membutuhkan pelayanan medis diberikan kemudahan.
“Melalui APBD, masyarakat Bolsel sudah tercover di BPJS, untuk itu diminta kepada seluruh Fasyankes agar memberikan kemudahan kepada pasien, baik pasien umum atau BPJS maupun yang rawat inap dan rawat jalan, meskipun disisi lain kami mengakui dan menyadari, ditengah keterbatasan fasilitas dan sumberdaya, pelayanan kepada masyarakat harus tetap maksimal,”tutup Politisi PDI-Perjuangan ini.
Aspriadi Paputungan
